KB merupaka salah satu program pemerintah untuk mencegah pertumbuhan penduduk yang semakin padat. Namun, kb pun dilakukan dengan berbagai cara baik dalam bentuk tanam hingga dalam bentuk suntik. Namun, hal ini pun dapat memberikan efek samping bagi tubuh kita.
Salah satunya ketika melakukan suntik kb, rambut kita akan berangsur gugur atau mengalami kerontokan. Tentu saja, hal ini akan sangat berpengaruh pada penampilan kita terutama bagi kaum wanita. Berikut ini penjelasan mulai dari pengobatan hingga cara merawat rambut rontok setelah suntik kb yang dapat menjadi referensi Anda.
Pengobatan Rambut Rontok
Suntik kb kadang kala menimbulkan efek samping yang jelas bagi tubuh kita, baik itu kulit yang menggelap, kenaikan berat badan hingga kerontokan rambut. Hal tersebut tentunya perlu untuk segera diatasi. Berikut ini beberapa cara pengobatan rambut rontok setelah suntik kb.
- Minoxidil
Minoxidil merupakan obat untuk rambut rontok setelah suntik kb yang dapat Anda temukan di Apotek. Obat ini dijual dalam bentuk cair dan dapat dibeli tanpa menggunakan resep dari dokter. Obat ini akan melebarkan ukuran folikel rambut sehingga rambut akan menjadi lebih kuat dan tebal.
- Finasteride
Obat selanjutnya ialah finasteride. Obat rambut rontok setelah suntik kb ini pun dapat ditemukan di Apotek terdekat. Selain itu, obat ini lebih ampuh dan bekerja pada wanita dan cocok digunakan setelah suntik kb. Finasteride akan memperlambat kerontokan dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Perhatikan dosis pemakaian sebelum mengonsumsi obat ini.
Tips Menangani Rambut Rontok
Dibawah ini terdapat beberapa tips menangani bolehkah menggunakan vitamin rambut setiap hari rontok yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kerontokan. Baik yang dilakukan atas saran dokter ataupun dilakukan sendiri dirumah secara alami seperti dibawah ini.
- Transplantasi Rambut
Cara ini biasanya disarankan oleh dokter dengan menyisakan sisa penyebab rambut bayi rontok untuk dijadikan bahan pencangkokan rambut. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan rambut di kepala.
- Terapi Laser
Cara selain transplatasi ialah terapi laser. Terapi laser ini dilakukan untuk memicu pertumbuhan rambut terkhusus bagi wanita. Namun hal ini sangat jarang dilakukan karena adanya efek samping yang ditimbulkan.
- Mengganti menu makanan
cara ini merupakan cara yang dapat Anda lakukan sendiri tanpa bantuan dokter. Dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi dapat membantu menjaga kesehatan rambut Anda. Makanan yang perlu Anda perhatikan seperti makanan yang mengandung portein, zat besi, B12 yang biasanya ditemukan pada biji-bijian, daging, sayuran hijau, buah dan ikan.
- Memijat kulit kepala
Cara ini dapat Anda lakukan setiap hari saat Anda mendapatkan manfaat mencuci rambut dengan garam. Cukup pijat dengan perlahan untuk melancarkan peredaran darah di sekitar kepala. Hal ini juga dapat membantu Anda meredakan stress yang menumpuk dan memperparah kerontokan yang Anda alami. Tetapi, saat keramas hindari pemakaian air panas dan produk perawatan seperti gel ataupun hairspray.
Cara Merawat Rambut
Selain pengobatan dan penanganannya, adapun beberapa cara merawat semir rambut langsung keramas rontok yang dapat Anda lakukan secara alami – seperti dibawah ini:
- Tonik Daun jambu – Tonik daun jambu ini mengandung vitamin B, vitamin C dan zat besi yang akan menjaga kesehatan rambut serta bersifat anti inflamasi, antioksidan hingga anti analgesik. Untuk menggunakan tonik daun jambu, cukup rebus daun jambu biji bersama air, setelah itu semportkan ke kepala Anda setelah keramas lalu dipijat perlahan.
- Bawang merah dan bawang putih – Kedua bumbu dapur ini pun dapat dijadikan pilihan untuk mengatasi rambut rontok. Hal tersebut didukung oleh kandungan zat besi, vitamin C, vitamin A dan vitamin E yang akan bekerja merangsang pertumbuhan rambut Anda.
- Suplemen penyubur rambut – Suplemen ini seperti vitamin A, B7, vitamin C dan E, hingga minyak ikan yang dapat membantu Anda merangsang pertumbuhan rambut dan mengendalikan kerontokan Anda.
Demikianlah, beberapa hal mengenai rambut rontok setelah rebonding yang dapat Anda jadikan referensi sebelum akhirnya memutuskan ke dokter. Perhatikan efek samping dari pemakaian obat dan perhatikan pula dosis yang dapat dikonsumsi – biasanya tertera pada kemasan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.