Masalah rambut rontok ternyata tidak hanya dialami oleh orang dewasa, bayi yang baru lahir juga bisa mengalami masalah tersebut. Apakah bayi yang baru lahir atau usianya yang belum memasuki masa balita, namun telah mengalami rambut rontok termasuk normal? Ibu tidak perlu khawatir, jika masalah kutu rambut anak diatasi dengan shampo kutu untuk rambut anak , ternyata merupakan sesuatu yang wajar dan sering dialami bayi lainya, jika mereka mengalami rontok. Umumnya, bayi yang mengalami kerontokan rambut adalah yang sudah memasuki usia 6 bulan pertama sejak lahir.
Masalah kerontokan rambut pada bayi biasa disebut dengan istilah Telogen effluvium. Kerontokan ini akan terjadi karena penyebab rambut anak merah . terdapat dua fase, yaitu fase pertumbuhan serta fase istirahat. Sebagian kasus kerontokan rambut pada bayi juga bisa hingga menimbulkan kebotakan, ketika memasuki usia tahun pertama. Ada juga bayi yang mengalami kerontokan yang bersamaan dengan tumbuhnya rambut baru. Hal ini, sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja dan harus segera mendapatkan penanganan khusus.
Tentang Rambut Bayi
Bagi Ibu yang baru saja melahirkan bayi, mungkin mulai memiliki banyak pertanyaan seputar perawatan rambut bayi. Pasalnya, rambut bayi yang masih lemah strukturnya ini harus tetap dirawat dengan cara yang benar. Tentunya, ibu ingin memiliki bayi yang rambutnya sehat, terawat dan tebal bukan? Untuk mewujudkan hal itu, ibu perlu mengetahui beberapa hal seputar rambut bayi berikut ini:
- Mengunduli rambut bayi di usia 40 hari
Perlu Anda ketahui bahwa rambut bayi di usia 40 hari ini sebenarnya masih berjenis rambut velus atau sementara. Rambut ini akan hilang ketika usianya memasuki 4 bulan. Terkait dengan mengunduli rambut, rambut bayi umumnya tetap akan mengalami kerontokan terlebih dulu, kemudian tumbuh rambut baru
- Rambut bayi tumbuh tipis
Berbicara mengenai rambut bayi yang tipis, bisa jadi ini karena faktor genetika. Pola pertumbuhan rambut bayi ini umumnya bervariasi. Setelah tumbuhnya rambut sementara ketika bayi lahir, pertumbuhan rambut bayi berikutnya akan berubah sesuai usianya. Rambut sementara akan berubah menjadi rambut terminal dengan tekstur lebih tebal serta memiliki pigmen. Perubahan rambut bayi ini harus dibarengi dengan kebersihan yang maksimal
- Kandungan Protein dan zat besi pada ASI
ASI yang diberikan ibu pada bayinya yang baru lahir ternyata memiliki kandungan vitamin serta zat besi yang maksimal. Untuk memaksimalkanya, bunda juga bisa mengkonsumsi vitamin tambahan B5, zinc dan selenium yang dapat memiliki nutrisi untuk kesuburan rambut bayi yang baru lahir
- Jika Kulit kepala bayi kering dan berketombe
Kulit bayi umumnya memiliki kerak di area kepalanya sehingga terlihat seperti ketombe. Umumnya warnanya agak kekuningan sehingga disebut Craddlecap. Bunda bisa oleskan baby ke kulit kepala bayi, lalu biarkan untuk semalaman. Esoknya, kerak tersebut akan terkelupas.
- Rambut bayi dicuci dengan air hangat
Sebenarnya suhu air tidak memberikan pengaruh pada kesehatan rambut bayi. Adapun suhu air yang paling cocok untuk mencuci rambut bayi adalah suhu air suam-suam kuku, dimana tidak terlalu dingin juga tidak terlalu hangat.
- Ciri rambut bayi yang sehat
Bunda perlu mengetahui bahwa ciri rambut yang sehat umumnya adalah yang berkilau, halus serta tidak bau. Yang terpenting, rambut bayi yang sehat adalah yang tidak memiliki kelainan rambut di area kulit kepalanya.
Penyebab Rambut Bayi Rontok
Menurunya kadar hormone estrogen Ibu, kehamilan hingga persalinan ternyata selalu melibatkan pengaruh hormone estrogen pada sang ibu. Jika kadar hormone estrogen tinggi ketika masa kehamilan, maka pertumbuhan rambut pada bayi dengan model rambut anak perempuan akan sempurna. Setelah melahirkan, hormone tersebut akan berkurang dan menyebabkan asupan hormone pada bayi juga berkurang, sehingga menimbulkan kerontokan pada sang bayi.
- Terjadi Infeksi Tinea Capitis
Infeksi tinea capitis atau disebut ringworm ini adalah suatu penyakit kulit dengan kemunculan tanda merah di area kulit kepala bayi. Infeksi ini tentunya dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut bayi yang baru lahir. Akhirnya, rambut bayi bisa mengalami kerontokan.
- Tidur dengan posisi yang sama
Bayi yang baru lahir biasanya memiliki sikap atau posisi tidur yang tetap untuk jangka waktu tidurnya yang cukup lama. Tidak berubahnya posisi tidur tersebut ternyata bisa menjadi penyebab rambutnya rontok, terutama di bagian kepala yang biasanya ia tidur.
- Alopecia areata
Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu penyebab rambut bayi menjadi rontok. Hal ini merupakan kelainan yang terjadi karena adanya serangan pada sistem imun di bagian folikel rambut bayi yang baru lahir.
- Trikotilomania
Penyebab rambut bayi rontok berikutnya adalah Trikotilomania. Hal ini timbul karena sang bayi menarik –narik rambutnya sendiri, biasanya karena sedang kesal atau stress emosional maupun fisik yang sedang dialami
- Gangguan kelenjar
Bayi yang baru lahir dan ternyata mengalami gangguan tiroid seperti Hypothyroidism yang menyebabkan kelenjar pituitary yang tidak normal pada sang bayi. Hal ini tidak hanya bisa menyebabkan kerontokan rambut pada bayi, tetapi juga bisa menyebabkan kebotakan padanya.
- Bayi mengalami demam
Bayi yang baru lahir atau setelah memasuki usia 6 bulan, ternyata mengalami demam juga bisa menjadi salah satu penyebab rambut bayi menjadi rontok. Sebaiknya segera berikan obat penurun demam agar kerontokan juga tidak terjadi semakin parah.
- Siklus alami
Seperti telah diulas di awal, bahwa bayi yang mengalami kerontokan itu juga terjadi secara wajar atau alami. Umumnya, rambut bayi memang lebih kecil dibanding rambut lainya, sehingga sifatnya masih lemah dan mudah patah. Hal ini sangat umum terjadi pada bayi usia 6 bulan
- Bayi kekurangan nutrisi
Bayi yang baru lahir tentunya harus diberikan nutrisi terbaik sesuai dengan usianya dalam masa pertumbuhan. Selain ASI, bayi sebaiknya juga diberikan makanan lain yang bernutrisi tinggi jika sudah memasuki usia 6 bulan lebih. Kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, bisa menjadi penyebab bayi mengalami kerontokan
- Bayi kekurangan vitamin B
Jika bayi Anda mengalami kerontokan rambut setelah lahir maka bisa jadi bayi Anda mengalami kekurangan vitamin B. Salah satu manfaat vitamin B adalah untuk menjaga kekuatan pertumbuhan rambut pada bayi. Setelah memasuki usia 6 bulan lebih, bayi bisa diberikan vitamin B dari sayuran atau buah
- Bayi kekurangan protein
Selain vitamin B, bayi yang juga kekurangan protein bisa mengalami kerontokan rambut setelah lahir. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk membantu pertumbuhan rambut dengan sempurna. Oleh sebab itu, bayi yang sudah boleh mengkonsumsi makanan, sebaiknya kebutuhan protein juga diberikan melalui makanan yang dibuat dari sayuran khusus
- Bayi sering menggunakan topi
Penyebab rontoknya rambut bayi yang baru lahir bisa terjadi karena faktor luar juga, salah satunya mungkin karena penggunaan topi pada kepala bayi. Menggunakan topi pada bayi dari bahan yang tidak menyerap keringat, dapat membuat kepala bayi menjadi kepanasan dan mudah mengalami rontok
- Shampo yang tidak cocok
Umumnya shampoo bayi memang dibuat dengan formula yang lembut dan cocok untuk bayi. Namun, rupanya tidak semua bayi bisa cocok dengan shampoo tersebut, akibatnya rambut bayi bisa mengalami kerontokan.
- Berganti shampoo
Saat membersihkan rambut bayi dengan shampoo yang sudah cocok maka lanjutkan pemakaian tersebut. Hindari mengganti shampoo bayi karena kondisi rambut bayi yang masih lemah bisa menyebabkan rambutnya rontok
- Faktor turunan
Bayi yang lahir dari orang tua yang memiliki masalah rambut rontok bawaan, bisa saja mengalami kerontokan karena faktor turunan. Hal ini tentunya tidak bisa diatasi secara langsung, hanya bisa dihindari dengan konsumsi makanan kaya protein dan vitamin saat sudah memasuki usia 6 bulan keatas
Cara Mengatasi Rambut Bayi Rontok
Setelah mengetahui penyebab rambut bayi rontok, bunda tidak perlu khawatir dan panic berlebihan, karena obat tradisional rambut rontok pada anak tersedia dan kita bisa melakukan beberapa cara sederhana yang dapat membantu mengurangi kerontokan rambut yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Berikut ulasanya:
- Mencukur rambut bayi, kita bisa mencukur bagian rambut bayi dengan tujuan untuk mempermudah pertumbuhan rambut bayi yang baru sehingga rontok akan berkurang
- Menggunakan bantal bentuk tapal kuda, tersedia banyak jenis bantal untuk tidur bayi, bunda bisa memilih bentuk bantal yang seperti tapal kuda, dimana memiliki cekungan yang lebih dalam di bagian tengahnya. Dengan begitu, saat tidur rambut bayi tidak akan kusut
- Mengubah posisi tidur bayi, bayi yang baru lahir dan memasuki usia 6 bulan lebih mungkin belum bisa merubah posisi tiidurnya sendiri. Oleh sebab itu, Anda bisa merubah posisi tidur bayi untuk beberapa waktu
- Mencuci rambut bayi, lakukan keramas pada bayi dengan shampoo bayi yang lembut dan aman untuk bayi kita. Lakukan cuci rambut ini secara rutin agar menghindari rambut bayi rontok
- Lakukan pijat kepala bayi, bunda punya baby oil? Anda bisa gunakan baby oil dan lakukan pijatan pada kepala bayi. Selain dapat melancarkan sirkulasi darah di area kulit kepala bayi, hal ini juga dapat membantu perangsangan pertumbuhan rambut baru dengan lebih cepat
- Berkonsultasi dengan dokter anak, ini adalah langkah yang paling akhir yang dapat dilakukan, jika bayi Anda masih mengalami kerontokan sekalipun sudah dilakukan perawatan.
Permasalah rontok pada rambut bayi, sebenarnya bukan merupakan masalah besar. Namun, jika penyebab kerontokan tersebut membuat bayi menangis dan tidak nyaman, penyebab rambut bayi rontok ini harus segera diatasi agar bayi ceria kembali.